KERINCI - Sempat dua kali ditunda pengumuman kelulusan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan dokter di kabupaten Kerinci segera diumumkan. Keterangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci jadwal diumumkan pada 9 September 2016.
Kadinkes Kerinci, Hamsal Rabit mengatakan tertunda pengumumanya, karena ada terjadi kekurangan data. Walaupun jumlah bidan yang kekurangan data lanjutnya hanya satu orang. Sekarang sudah dilengkapi semua hanya ditinggal diumumkan dari kementerian Kesehatan secara online.
"Untuk hasil tes 166 orang bidan PTT akan diumumkan 9 Septermber. Memang sempat ditunda sebelumnya dijadwalkan 12 Agustus, kemudian ditunda 16, karena ada kekurangan data," jelasnya kemarin (4/8).
Lebih lanjut, setelah diumumkan hasil tes dari Kementerian Kesehatan RI. Peserta yang dinyatakan lulus tersebut diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda). "SKnya itu di tandatangani oleh pak Bupati," katanya.
Dia menjelaskan untuk tes CPNS Bidan PTT tidak dipungut biaya, karena hal tersebut merupakan program dari Kementerian Kesehatan RI. Sehingga yang lulus jangan mudah percaya bila ada yang mengaku bisa meluluskan. "Yang jelas tidak pakai biaya, kalau ada yang minta jangan mau, karena tes ini transparan," katanya lagi
Hamsal mengatakan dari 166 orang Bidan desa PTT yang ikut tes CPNS tersebut, tidak semuanya lulus. Namun disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan Kemenkes RI. Kemdati demikian, katanya, jumlah itu belum mampu menuhi setiap desa dalam kabupaten Kerinci yang berjumlah 287 desa. "Masih kurang kita, kalau untuk memaksimalkan pelayanan di Desa terpaksa ada 1 bidan menangani 3 desa," sebutnya.
Kadinkes Kerinci, Hamsal Rabit mengatakan tertunda pengumumanya, karena ada terjadi kekurangan data. Walaupun jumlah bidan yang kekurangan data lanjutnya hanya satu orang. Sekarang sudah dilengkapi semua hanya ditinggal diumumkan dari kementerian Kesehatan secara online.
"Untuk hasil tes 166 orang bidan PTT akan diumumkan 9 Septermber. Memang sempat ditunda sebelumnya dijadwalkan 12 Agustus, kemudian ditunda 16, karena ada kekurangan data," jelasnya kemarin (4/8).
Dia menjelaskan untuk tes CPNS Bidan PTT tidak dipungut biaya, karena hal tersebut merupakan program dari Kementerian Kesehatan RI. Sehingga yang lulus jangan mudah percaya bila ada yang mengaku bisa meluluskan. "Yang jelas tidak pakai biaya, kalau ada yang minta jangan mau, karena tes ini transparan," katanya lagi
Hamsal mengatakan dari 166 orang Bidan desa PTT yang ikut tes CPNS tersebut, tidak semuanya lulus. Namun disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan Kemenkes RI. Kemdati demikian, katanya, jumlah itu belum mampu menuhi setiap desa dalam kabupaten Kerinci yang berjumlah 287 desa. "Masih kurang kita, kalau untuk memaksimalkan pelayanan di Desa terpaksa ada 1 bidan menangani 3 desa," sebutnya.
*tribunnews
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani