Semoga bisa menginspirasi :)
Ya, Deni yang merupakan guru di SDN Nawin Hilir, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, awalnya tak menyangka bisa mengecap kesuksesan. Bermodal laptop bekas, pada pertengahan 2014 Deni meluncurkan sebuah situs pendidikan yang beralamatkan di laman www.gurusd.net.
Kini, selain menyediakan materi pelajaran dan berita terbaru seputar dunia pendidikan, situs besutan Deni itu juga sudah mampu menghasilkan pemasukan senialai USD5.000 atau lebih dari Rp65 juta per bulan.
Keahlian pria kelahiran Tabalong 3 November 1983 di bisnis berbasis internet sejatinya dipelajari secara otodidak. Deni bukan sarjana teknologi informasi. Deni yang merupakan lulusan PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) di Universitas Terbuka Tabalong menggali ilmu internet saat ditunjuk menjadi Operator Sekolah.
Sebagai informasi, Operator Sekolah adalah program pemerintah dalam modernisasi sistem penilaian dan pendataan pelajar di Indonesia. Para guru yang ditunjuk di program ini wajib setidaknya sedikit memahami dunia IT karena bertugas meng-input dan meng-update data-data para pelajar secara periodik.
Nah, kegiatannya sebagai Operator Sekolah membuat Deni semakin tertarik dengan dunia internet. Ia pun mencoba untuk nge-blog.
Semakin tertarik, Deni nekat pergi ke bank untuk mencari sedikit uang pinjaman untuk membeli laptop dan modem bekas. "Laptop perjuangan itu masih saya simpan. Tidak akan saya jual," ujar Deni.
Saat membangun gurusd.net, ayah dari empat anak ini berdomisili di Kecamatan Jaro. Di daerah terpencil seperti ini, jaringan internet sudah pasti tak bisa diandalkan.
Motivasi awal hanyalah rasa jengkel karena tertinggal. "Saya guru biasa di ujung Provinsi, masa harus tertinggal informasi pula," ujarnya.
Gurusd.net fokus pada pendidikan. Ia menyediakan aplikasi pendidikan, materi ajar, bahasan kurikulum dan berita terbaru seputar dunia pendidikan. Per hari paling sedikit pembacanya 12 ribu visitor dari seantero Indonesia.
Namun, yang membuat situs ini istimewa adalah Deni tidak membuat konten-konten "murahan" yang dianggapnya sebagai jalan pintas mendulang visitor. "Blog lain mencari visitor dengan mengulas soal tunjangan melulu. Hal-hal yang berbau duit. Saya tidak mau," tegasnya.
Deni Demian Renovtri |
Dan yang terpenting, Deni terus mengasah kemampuannya menulis. Selulus SMA, ia tak langsung kuliah. Ia sempat magang reporter di media lokal. Dunia jurnalistik membuatnya paham pentingnya akurasi.
Diganjar Penghargaan
Atas pencapaiannya, Deni diganjar penghargaan dari mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan pada akhir 2015 kemarin. Ia sukses menyabet gelar Anugerah Peduli Pendidikan 2015.
Hebatnya lagi, Deni saat ini juga didapuk untuk bertanggung jawab membangun aplikasi untuk Dinas Pendidikan. Begitu mengudara, laporan sekolah bisa diunggah dan diunduh dengan mudah.
"Tinggal klik! Tidak perlu lagi sekolah dari ujung Kabupaten jauh-jauh ke kantor Disdik hanya untuk melapor," ulasnya.
Sumber:
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani