Daur biogeokimia adalah siklus yang melibatkan senyawa kimia yang berpindah tempat melalui organisme sebagai perantara kemudian senyawa ini kembali ke lingkungan fisiknya. Pembangun tubuh organisme adálah mateni yang tersusun dan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur yang ada di alam ini tidak mungkin habis karena mengalami daur ulang (sikius zat). Beberapa siklus unsur atau zat kimia yang penting antara lain siklus nitrogen (N), sikius karbon (K), dan siklus air.
a. Siklus Nitrogen
Tahapan siklus nitrogen berlangsung sebagai berikut.
1) Atmosfer mengandung 80% nitrogen bebas (N2) tumbuhan dapat menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat (NO3).
2) Beberapa bakteri pada bintil akar Leguminosae dan beberapa ganggang dapat memfiksasi N2 dan udara.
3) Halilintar juga menghasilkan bentuk senyawa N2 dan O senyawa tersebut terbawa air hujan berupa nitrat dan nitrit.
4) Mikroorganisme mengurai bangkai dan kotoran menjadi amonium, bakteri denitrifikasi, dalam tanah mengural nitnat menjadi N bebas ke udara.
b. Siktus Karbon
Tahapan siklus Karbon berlangsung sebagai berikut.
*Modul Biologi KK-A Guru Pembelajar
a. Siklus Nitrogen
Tahapan siklus nitrogen berlangsung sebagai berikut.
1) Atmosfer mengandung 80% nitrogen bebas (N2) tumbuhan dapat menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat (NO3).
2) Beberapa bakteri pada bintil akar Leguminosae dan beberapa ganggang dapat memfiksasi N2 dan udara.
3) Halilintar juga menghasilkan bentuk senyawa N2 dan O senyawa tersebut terbawa air hujan berupa nitrat dan nitrit.
4) Mikroorganisme mengurai bangkai dan kotoran menjadi amonium, bakteri denitrifikasi, dalam tanah mengural nitnat menjadi N bebas ke udara.
Gambar 1.5: Siklus Nitrogen (Estella Lavelin at.al. 1998. Botani Visual Resource Library. Mc.Graw Hill Co.) |
Tahapan siklus Karbon berlangsung sebagai berikut.
- Karbon di udara dalam bentuk CO2 dan dapat tertarut datam air.
- Pada tumbuhan darat maupun fitoplankton di dalam air CO2 diubah menjadi karbohidrat melalui proses fotosintesis. Dalam totosintésis, dihasilkan pula O2 yang dilepas ke udara.
- Karbohidrat digunakan oleh konsumen untuk mendapatkan energi, Konsumen juga melakukan respirasi serta me CO2 ke udara.
- Bakteri dan jamur saat mengurai bangkai metepaskan CO2 ke udara.
- Penguralan oleh bakteri yang berjalan lambat dapat mengakibatkan penumpukan karbon bentuk batu bara dan minyak bumi.
Gambar 1.6: Siklus Karbon (Estella Lavelin at.al. 1998. Botani Visual Resource Library. Mc.Graw Hill Co.) |
c. Siklus Air
Tahapan siklus Air berlangsung sebagai berikut.
- Air di bumi dapat berupa air permukaan (rawa, danau, lautan) maupun air tanah.
- Siklus air dibedakan menjadi dua yaitu sikius pendek dan panjang.
- Siklus air pendek yaitu air laut menguap, uap air di udara dingin mengalami kondensasi menjadi titik-titik air dan jatuh sebagai hujan, selanjutnya kembali ke laut.
- Siklus air panjang yaitu uap air yang berasal dan berbagai proses penguapan, jatuh sebagai hujan di daratan kemudian melalui sungai atau air tanah kembali ke laut.
Gambar 1.7: Siklus Air (Estella Lavelin at.al. 1998. Botani Visual Resource Library.Mc.Graw Hill Co.) |
d. Siklus Fosfor
Fungsi fosfor bagi makhluk hidup, antara lain fosfor dalam bentuk adenosin trifosta (ATP) merupakan bahan bakar (energi) bagi makhluk hidup. Cadangan fosfat yang dapat larut, dapat digunakan langsung sebagai zat hara primer dalam sintesis protein oleh tumbuhan. Melalui rantai makanan fosfat dapat beralih ke tingkat tropik yang lebih tinggi. Jika organisme mati, fosfor dikembalikan ke tanah melalui proses penguraian Kelebihan fosfat yang diekskresikan burung dan ikan dalam tinjanya juga mengembalikan fosfor ke lingkungan. Guano (doposit kotoran burung) juga
merupakan akumulasi fosfor yang dikembalikan ke daratan.
Gambar 1.8 Siklus Fosfor (Estella Lavelin at.al. 1998. Botani Visual Resource Library. Mc.Graw Hill Co.) |
e. Sulfur/ Belerang
Sulfur terdapat dalam bentuk sulfat anorganik. Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida. Hidrogen sulfida ini sering kali bersifat mematikan makhluk hidup di perairan, pada umumnya dihasilkan dari penguraian bahan organik yang mati. lon sulfat kemudian diserap tumbuhan dan diubah menjadi protein. Jika jaringan tumbuhan atau binatang mati akan mengalami pfoses penguraian.
Beberapa jenis bakteri dapat mengoksidasi hidrogen sulfida menjadi sulfat kembali. Besi (Fe) dalam sedimen bereaksi dengan sulfida membentuk ferosulfida (FeS) yang mengendap.
Gambar 1.9 Siklus Sulfur |
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani