Sebagai seorang guru pendatang di tanah Aceh ini, ada hal yang baru yang tidak pernah saya jumpai di daerah saya sebelumnya. Disini setiap tanggal 2 September diperingati sebagai Hari Pendidikan Daerah (HarDikDa). Yang saya ketahui cuma ada Hari Pendidikan nasional (HarDikNas) yang diperingati pada tanggal 2 Mei disetiap tahunnya secara Nasional.
Lalu apa sebenarnya Hardikda? dan Apa Sejarahnya. Setelah mencoba menelusuri, saya mendapatkan penjelasan ini.
HARI Pendidikan Daerah (Hardikda) menjadi suatu hal yang unik dan khas di Aceh, karena tidak ada satu daerahpun di Tanah Air yang mempunyai hari pendidikan daerah. Di Aceh di dalam bidang pendidikan di samping memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada setiap tanggal 2 Mei, juga memperingati Hardikda. Hari pendidikan daerah pertama sekali ditetapkan pada tanggal 2 September 1959 mempunyai makna yang sangat berarti bagi pembangunan pendidikan di Provinsi Aceh karena menjadi tonggak dan pendorong berkembangnya pendidikan di Aceh.
Penetapan Tanggal 2 September 1959 sebagai hari pendidikan daerah dicetuskan oleh Bapak Pendidikan Aceh almarhum Prof Ali Hashimy sebagai Gubernur Aceh saat itu didasarkan pada dimulainya pembangunan kampus Darussalam pada tanggal 2 September 1959. Pembangunan kampus Darussalam yang saat ini menjadi kebanggaan masyarakat Aceh dilakukan setelah Aceh diberikan sebutan Daerah Istimewa dengan keputusan Missi Hardi nomor Kep.01/Missi/1959.
Surat Keputusan tersebut ditanda tangani oleh Wakil Perdana Menteri I, Mr Hardi dan mulai berlaku sejak tanggal 26 Mei 1959.
Yang harus dipahami dulu, sejarah Hardikda Aceh sangat berbeda dengan Hardiknas maupun hardikda di provinsi lain. Hardikda Aceh lahir dari semangat baru semua komponen rakyat termasuk tokoh-tokoh Aceh, berhimpun untuk tujuan mulia pada tanggal 2 September 1959. Yaitu berhenti dari perang fisik dan politik menuju kemajuan melalui pendidikan yang dikenal dari “Darul Harb Menuju Darussalam.”
Tekad bulat di Kota Pelajar Mahasiswa (Kopelma) Darussalam yang ditandatangani oleh Presiden RI Soekarno adalah bukti sejarah dukungan rakyat Aceh untuk memajukan Aceh melalui jalur pendidikan.[bidikabar]
Lalu apa sebenarnya Hardikda? dan Apa Sejarahnya. Setelah mencoba menelusuri, saya mendapatkan penjelasan ini.
HARI Pendidikan Daerah (Hardikda) menjadi suatu hal yang unik dan khas di Aceh, karena tidak ada satu daerahpun di Tanah Air yang mempunyai hari pendidikan daerah. Di Aceh di dalam bidang pendidikan di samping memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada setiap tanggal 2 Mei, juga memperingati Hardikda. Hari pendidikan daerah pertama sekali ditetapkan pada tanggal 2 September 1959 mempunyai makna yang sangat berarti bagi pembangunan pendidikan di Provinsi Aceh karena menjadi tonggak dan pendorong berkembangnya pendidikan di Aceh.
Penetapan Tanggal 2 September 1959 sebagai hari pendidikan daerah dicetuskan oleh Bapak Pendidikan Aceh almarhum Prof Ali Hashimy sebagai Gubernur Aceh saat itu didasarkan pada dimulainya pembangunan kampus Darussalam pada tanggal 2 September 1959. Pembangunan kampus Darussalam yang saat ini menjadi kebanggaan masyarakat Aceh dilakukan setelah Aceh diberikan sebutan Daerah Istimewa dengan keputusan Missi Hardi nomor Kep.01/Missi/1959.
Surat Keputusan tersebut ditanda tangani oleh Wakil Perdana Menteri I, Mr Hardi dan mulai berlaku sejak tanggal 26 Mei 1959.
Foto: Hardikada Ke 57 di SMA Negeri Labuhanhaji/Pak Pandani |
Salah satu keistimewaan yangdiberikan kepada Aceh oleh Missi Hardi adalah dalam bidang pendidikan. Dengan pemberian keistimewaan tersebutlah Alm Prof Ali. Hasymi sebagai Gubernur saat itu membangun suatu kampus sebagai tonggak pembangunan pendidikan di Provinsi Aceh. Bentuk konkrit dari upaya tersebut adalah dengan didirikannyaUniversitas Syiah Kuala, IAIN Ar-Raniry dan Dayah Mayang (Pesantren Tinggi) Tgk Syik Pante Kulu yang integrated mengembangkan ilmu agama dan science pada umumnya dalam suatu kampus terpadu, sebagai satu-satunya kampus terpadu di Indonesia.
Yang harus dipahami dulu, sejarah Hardikda Aceh sangat berbeda dengan Hardiknas maupun hardikda di provinsi lain. Hardikda Aceh lahir dari semangat baru semua komponen rakyat termasuk tokoh-tokoh Aceh, berhimpun untuk tujuan mulia pada tanggal 2 September 1959. Yaitu berhenti dari perang fisik dan politik menuju kemajuan melalui pendidikan yang dikenal dari “Darul Harb Menuju Darussalam.”
Tekad bulat di Kota Pelajar Mahasiswa (Kopelma) Darussalam yang ditandatangani oleh Presiden RI Soekarno adalah bukti sejarah dukungan rakyat Aceh untuk memajukan Aceh melalui jalur pendidikan.[bidikabar]
Sekian pembahasan tentang Sejarah Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani