GUBERNUR ACEH
Sambutan Pada
Upacara Peringatan Hari Pendidikan (Hardikda) Aceh ke-57 Tahun 2016
Jumat, 2 September 2016
“BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM”
Assalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahi Rabbil‘alamin, Wassalatu Wasalamu‘ala Asyrafil Ambia-i Walmursalin. Wa’ala alihi Washahbihi Ajma’in. Yang kami hormati (disesuaikan);
Sambutan Pada
Upacara Peringatan Hari Pendidikan (Hardikda) Aceh ke-57 Tahun 2016
Jumat, 2 September 2016
“BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM”
Assalamualaikumwarahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahi Rabbil‘alamin, Wassalatu Wasalamu‘ala Asyrafil Ambia-i Walmursalin. Wa’ala alihi Washahbihi Ajma’in. Yang kami hormati (disesuaikan);
- Unsur Forkopimda Aceh
- Rektor Unsiyah, dan Rektor UIN Ar-Raniry
- Ketua MPU, Ketua MPD dan Ketua MAA,
- Kepala Dinas Pendidikan Aceh dan jajaran SKPA terkait,
- Kakanwil Kementerian Agama Wilayah Aceh,
- Walikota Banda Aceh, Unsur Forkopimda Kota Banda Aceh
- Ketua PGRI dan organisasi profesi guru lainnya,
- Para guru dan insan pendidikan di Aceh,
- Para Pelajar dan generasi muda Aceh yang saya banggakan,
- Serta hadirin dan seluruh peserta upacara yang saya hormati.
Download File |
Puji dan syukur kita persembahkan kehadhirat
Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga pada hari ini kita berkesempatan hadir di
tempat ini guna mengikuti upacara memperingati
Hari Pendidikan Daerah Aceh ke-57 Tahun
2016.
Shalawat dan salam kita sanjungkan keharibaan
junjungan alam, Nabi Besar Muhammad SAW,
beserta keluarga dan para sahabat Beliau sekalian.
Hadirin yang hormati,
Hari pendidikan Daerah Aceh atau disingkat
Hardikda Aceh merupakan salah satu bentuk
keistimewaan Aceh dalam rangka memperkuat
semangat kita dalam meningkatan mutu
pendidikan di daerah ini. Kehadiran Hardikda ini
tidak terlepas dari perjuangan para tokoh pendidikan
Aceh dalam memperkuat basis pembangunan
sumber daya manusia yang cerdas dan berkualitas.
Oleh sebab itu, momentum Hardikda ini hadir dengan
mengusung sejumlah makna, salah satunya sebagai
wahana untuk instrospeksi diri atas programprogram
pendidikan yang telah kita jalankan.
Kita bersyukur bahwa program-program tersebut
dijalankan dengan baik. Sebagai contoh, dalam tiga
tahun terakhir ini kita telah mengefektifkan 11
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang
menangani berbagai jenis peningkatan mutu
pendidikan. Kita juga telah meningkatkan kapasitas
ribuan tenaga pendidik dalam berbagai kompetensi.
Dengan kehadiran guru-guru yang berkompeten, kita
akan mampu melahirkan pelajar yang memiliki
kreativitas dan kecerdasan yang tinggi.
Selain itu, dalam upaya memajukan pendidikan
Aceh, sampai dengan 2015, sudah ada 2.989
putera-puteri Aceh yang menerima beasiswa
penuh Pemerintah Aceh. Di antaranya saat ini
sedang menuntut ilmu di berbagai belahan dunia,
antara lain, untuk bidang agama, penerima beasiswa
3
tersebar di Mesir, Sudan, Tunisia, Arab Saudi,
Yordania, Qatar dan Maroko. Sementara untuk
berbagai disiplin ilmu umum, para mahasiswa Aceh
penerima beasiswa tersebar di di Jerman, Inggris,
Belanda, Turki, Italia, Rusia, Francis, Spanyol,
Finlandia, Amerika, Australia, Taiwan, Thailand,
Jepang, China, Malaysia, Singapura, dan India.
Perhatian bagi pendidikan anak yatim juga terus kita
berikan. Sampai dengan 2015 sudah ada sekitar
450.000 anak yatim Aceh yang menerima
beasiswa.
Hadirin yang berbahagia,
Sebagai upaya memperkuat basis pendidikan
Aceh, maka pada peringatan Hardikda Aceh tahun
ini, kita mengadakan berbagai kegiatan ilmiah,
seperti seminar pendidikan, pameran pendidikan
dan pertemuan ilmiah dengan melibatkan para
tokoh dan ahli pendidikan nasional. Berbagai elemen
masyarakat juga dilibatkan dalam aktivitas ini
sebagai bentuk tanggungjawab moral semua pihak
bagi membangun pendidikan Aceh.
Tanggungjawab ini penting kita jalankan, sebab
sektor pendidikan merupakan salah satu program
prioritas Pemerintah Aceh sebagaimana tertuang
dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah
Aceh periode 2012-2017. Untuk mencapaian sasaran
pembangunan pendidikan itu, semua pihak harus
4
terlibat secara terintegrasi, baik itu Dinas
Pendidikan, Kanwil Kementerian Agama, Badan
Pembinaan dan Pendidikan Dayah, Bappeda,
Majelis Pendidikan Daerah, Perguruan tinggi
dan sebagainya.
Di samping itu, Pemerintah juga telah
membentuk Tim Koordinasi Pembangunan
Pendidikan Aceh (TKPPA) dalam rangka
mensinergikan tugas dan fungsi masing-masing
secara optimal. Saya berharap semua jaringan ini
dapat bekerja secara optimal untuk menghadirkan
sistem pendidikan yang terbaik di daerah ini.
Hadirin peserta upacara yang saya hormati,
Ada satu hal yang penting saya ingatkan kepada
kita semua, bahwa sesuai amanat Undang-Undang
Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
mulai 1 Januari 2017, tanggungjawab
pengelolaan pendidikan setingkat SD dan SMP
ada di bawah koordinasi Pemerintah kabupaten/kota,
sedangkan Pemerintah Provinsi bertanggung jawab
atas pendidikan setingkat SMA dan Sekolah luar
biasa. Sementara untuk pendidikan tinggi,
tanggungjawabnya ada di tangan Pemerintah Pusat.
Untuk itu semua pemangku kepentingan
bidang pendidikan harus mempersiapkan diri
menjalankan kebijakan ini dengan baik.
5
Momentum Hardikda Aceh ke-57 ini harusnya kita
jadikan sebagai pemicu semangat untuk
menjalankan kebijakan tersebut. Karena itu perlu
kerjasama dan kerjanyata semua pihak. Melalui
“Kerja Nyata Untuk pendidikan”, diharapkan Aceh
akan mampu tampil sebagai salah satu kawasan
basis pendidikan di Indonesia.
Guna mewujudkan harapan tersebut, maka saya
menginstruksikan para Bupati dan Walikota,
Perguruan Tinggi, Majelis Pendidikan Daerah,
Dinas pendidikan, Badan Pembinaan dan
Pendidikan Dayah serta semua pihak yang
terlibat dalam pengelolaan pendidikan untuk
melakukan beberapa hal sebagai berikut:
- Segera menyusun Renstra pendidikan tahun 2017-2022 lintas sektoral, lintas satuan dan lintas jenis pendidikan sebagai dasar perencanaan pembangunan pendidikan berbasis data.
- Meningkatkan mutu layanan PAUD yang menjangkau dan terjangkau semua komunitas anak usia dini, sehingga target pencapain satu gampong satu PAUD dapat terpenuhi.
- Segera menuntaskan penyerahan kewenangan penyelenggaraan pendidikan sesuai amanat Undang-Undang nomor 23 tahun 2014.
- Menyiapkan arah kebijakan strategis dan langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka meningkatkan mutu layanan pendidikan khusus dan layanan khusus.
- Maksimalkan pelaksanaan penataan, pemerataan, peningkatan kualifikasi, kompetensi, kesejahteraan, dan upayakan perlindungan bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
- Mulai tahun pelajaran 2017/2018, satuan pendidikan formal pada semua jenjang wajib menerapkan kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran, disertai pelatihan bagi para guru, kepala dan pengawas sekolah, serta para pendampingan (mentoring).
- Kembangkan dan tingkatkan pendidikan agama Islam, termasuk kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pendidikan serta regulasi pendidikan Islami
- Tingkatkan mutu layanan dan standar kompetensi lulusan SMK dengan menyediakan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana yang memadai
- Menyiapkan calon pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas sesuai kebutuhan.
- Menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memperkuat Majelis Pendidikan Daerah dan juga komite sekolah.
Hadirin yang saya hormati,
Demikian sambutan dan harapan dari saya.
Semoga dapat menjadi pendorong bagi kita semua
untuk lebih bekerja keras guna meningkatkan mutu
pendidikan Aceh, sehingga generasi muda Aceh
tampil sebagai sumber daya yang tangguh, kreatif,
inovatif, berilmu dan bertaqwa.
Selamat Hari Pendidikan Daerah Aceh ke-57!
Semoga Allah SWT senantiasa memberi ridha dan
perlindungan-Nya kepada kita semuanya. Amin amin
ya Rabbal’alamin.
Wabillahitaufiqwalhidayah
Wassalamualaikumwarahmatulla
hiwabarakatuh
GUBERNUR ACEH
dr. H. ZAINI ABDULLAH
Downlaod file Pidato Sambutan Gubernur Aceh Dalam Upacara Peringatan Hari Pendidikan (Hardikda) Aceh ke-57 Tahun 2016: Donwload File
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani