Pada Jumat (21/10), tersebar luas di beberapa grup Whatsapp (WA) berita hoax alias berita yang tidak jelas sumber akurasi kebenarannya, terkait hasil pertemuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Profesor Muhadjir Effendy MAP.
Informasi itu seolah-olah memuat hasil pertemuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Profesor Muhadjir Effendy MAP, disertai poin arahannya yang harus segera dilaksanakan.
Dalam informasi hoax itu, tertulis 12 poin arahan yang mengatasnamakan Mendikbud, serta penegasan bila informasi itu akan segera dilakukan pada 2-17 mendatang. Poin itu tertulis :
Semoga bermanfaat", demikian tertulis pesan tersebut di beberapa grup WA.
Staf Khusus Menteri (SKM) Bidang Komunikasi Publik, Nasrullah, memastikan status kebenaran informasi yang beredar di beberapa grup WA itu.
"Sumber postingan itu tidak jelas. Tidak benar ada pertemuan dengan Mendikbud, yang dijadikan dasar dari sumber materi postingan tersebut," tegasnya pada Sabtu (22/10).
Informasi itu seolah-olah memuat hasil pertemuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Profesor Muhadjir Effendy MAP, disertai poin arahannya yang harus segera dilaksanakan.
Dalam informasi hoax itu, tertulis 12 poin arahan yang mengatasnamakan Mendikbud, serta penegasan bila informasi itu akan segera dilakukan pada 2-17 mendatang. Poin itu tertulis :
- Jenjang SD dan SMP adalah fondasi anak dlm dunia pendidikan
- Implikasi : Merubah visi & mandset Kepsek, Komite Sekolah dan Guru
- Kepsek tdk boleh mengajar, tetapi sbagai manajer dan inspirator
- Pembangunan Karakter d SMP
- Guru d sekolah min 8 jam dan hari Sabtu libur utk hari keluarga
- Full day school
- Guru tdk boleh membawa pekerjaan k rmh dan siswa jg tdk boleh ada PR
- Menyiapkan Manajemen berbasis sekolah & partisipasi masyarakat
- Tidak ada LKS
- Tidak ada PTK utk kenaikan pangkat
- Guru adalah ; real kurikulum
- Guru adalah : profesi ahli, tanggungjawab sosial dan rasa kesejawatan.
- Taman Budaya d sekolah sebagai sumber belajar.
Semoga bermanfaat", demikian tertulis pesan tersebut di beberapa grup WA.
Foto Pak Pandani |
"Sumber postingan itu tidak jelas. Tidak benar ada pertemuan dengan Mendikbud, yang dijadikan dasar dari sumber materi postingan tersebut," tegasnya pada Sabtu (22/10).
*monitorday
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani