Sri Handayani (28) warga Taman Sudiang Indah, blok J 3 kelurahan Pai, kecamatan Biringkanaya menjadi korban pasobis dengan iming-iming hadiah akhir tahun dari Telkomsel.
Sri yang berprofesi sebagai guru di salah satu SMP Negeri di Biringkanaya ini pun melaporkan kasus tersebut di Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolda Sulsel, Senin (21/11/2016).
Di hadapan petugas SPKT, Sri mengaku kejadian itu menimpanya saat ia berada di rumah usai pulang kerja. Tiba-tiba ada telpon dari seseorang atas namakan Telkomsel untuk memberikan hadiah.
"Orang itu bilang saya berhak dapatkan hadiah akhir tahun, tapi dia tidak sebut hadiah apa, setelah itu dia suruh saya ke ATM dan menyuruh saya masukam ATM dan memilih menu lain-lain," katanya.
Lanjut Sri, setelah ia masukan ATM dan dituntun untuk memilih menu lain-lain, korban disuruh pelaku untuk memilih menu uang elektronik isi ulang Mandiri Cash, dan sekejab uang korban raib.
"Dari situ langsung uang saya didalam ATM hilang sebanyak enam juta rupiah, saya juga sudah mengecek saldo ulang-ulang tapi uang saya enam juta hilang," lanjut guri berparas cantik itu.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Frans Barung Mangera menjelaskan, modus yang digunakan pelaku dalam kasus ini adalah modus baru melalui kartu elektronik korban.
"Modus pelaku ini terbilang baru karena dengam melalui via ATM saja, pelaku ini sudah bisa menguras isi ATM korban. Kelasnya kasus ini akan diusut, apakah pelaku ini jaringan atau tidak," jelasnya.
Barung menambahkan, kasus penipuan tersebut saat ini telah diterima oleh tim Polda Sulsel dalam Laporan Polisi (LP) nomor LPB/630/XI/2016/SPKT Polda Sulsel.
Sri yang berprofesi sebagai guru di salah satu SMP Negeri di Biringkanaya ini pun melaporkan kasus tersebut di Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolda Sulsel, Senin (21/11/2016).
Di hadapan petugas SPKT, Sri mengaku kejadian itu menimpanya saat ia berada di rumah usai pulang kerja. Tiba-tiba ada telpon dari seseorang atas namakan Telkomsel untuk memberikan hadiah.
"Orang itu bilang saya berhak dapatkan hadiah akhir tahun, tapi dia tidak sebut hadiah apa, setelah itu dia suruh saya ke ATM dan menyuruh saya masukam ATM dan memilih menu lain-lain," katanya.
Lanjut Sri, setelah ia masukan ATM dan dituntun untuk memilih menu lain-lain, korban disuruh pelaku untuk memilih menu uang elektronik isi ulang Mandiri Cash, dan sekejab uang korban raib.
"Dari situ langsung uang saya didalam ATM hilang sebanyak enam juta rupiah, saya juga sudah mengecek saldo ulang-ulang tapi uang saya enam juta hilang," lanjut guri berparas cantik itu.
"Modus pelaku ini terbilang baru karena dengam melalui via ATM saja, pelaku ini sudah bisa menguras isi ATM korban. Kelasnya kasus ini akan diusut, apakah pelaku ini jaringan atau tidak," jelasnya.
Barung menambahkan, kasus penipuan tersebut saat ini telah diterima oleh tim Polda Sulsel dalam Laporan Polisi (LP) nomor LPB/630/XI/2016/SPKT Polda Sulsel.
*Tribun Makasar
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani