MUSI RAWAS - Upaya pemenuhan kebutuhan guru di daerah terpencil belum sesuai harapan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. Betapa tidak, kuota penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) Guru Garis Depan (GGD) diterima 39 formasi dari 125 formasi yang diajukan ke Pemerintah Pusat, namun hanya diikuti 19 orang.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Musi Rawas (Mura), H.Rudi Irawan Ishak melalui Kepala Bidang (Kabid) Kepegawaian dan Penempatan Kerja, Amin Subagja didampingi Kasubid Pengadaan Pegawai, Sefri Nugroho, mengatakan bahwa dalam pelaksanaan tes CPNS GGD untuk wilayah tugas di Mura hanya diikuti19 orang.
“Pada dasarnya kita mengusulkan 125 formasi. Namun, disetujui 39 formasi dan pelaksanaan tes hanya diikuti 19 orang untuk ditempatkan di Mura,”jelas Amin, saat diwawancarai Harian Silampari, Selasa (15/11) diruang kerjanya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, tidak terlalu besarnya peminat yang mengikuti tes CPNS GGD disebabkan karena syaratnya berbeda dari formasi umum. Sebab, syarat yang harus dipenuhi cukup ketat mulai harus sudah mengantongi sertifikat pendidik dan profesi guru dan harus melalui pendidikan profesi guru (PPG) sarjana mengajar didaerah terpencil, tertinggal dan terluar.
“Artinya dari syarat yang diberlakukan tidak mudah dipenuhi. Sehingga, untuk antusias guru yang mengikut tes tidak terlalu besar,”terangnya.
Hanya saja, untuk kelulusan belum diumumkan oleh kemendiknas pusat karena masih proses rencana penempatan. Namun,18-20 kemendiknas akan mengundang Sekda, Kepala Disdik, BKPP se-Kabupten/kota yang mendapatkan formasi GGD untuk persiapan pengumuman seleksi.
“Kemungkinan dari rapat bersama Kemendiknas nanti segera diumumkan. Namun, dari 19 orang yang tes belum tentu semuanya lulus,”ucapnya.
“Artinya ada 29 pilihan sekolah yang kita tawarkan untuk mengajar di sekolah tingkat SD dan SMP. Bahkan, dari 29 sekolah tersebut berada didesa terpencil, tertinggal dan terluar,”akunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Mura, Sukamto menjelaskan, dalam pemerataan guru tahun ini pemerintah pusat dan daerah Mura melakukan Mou dalam penempatan GGD untuk sekolah kurang tenaga pendidik. Bahkan, GGD akan diberikan tunjangan Rp.12 juta untuk satu GGD yang diterjunkan di Mura.
“Secara umum kebutuhan guru terutama PNS di Mura masih kurang. Sehingga, melalui GGD kendati tidak sepenuhnya memenuhi jumlah kebutuhan namun setidaknya dapat sedikit terbantu terutama disekolah terpencil,”pungkasnya. (HS-06)
Plt Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Musi Rawas (Mura), H.Rudi Irawan Ishak melalui Kepala Bidang (Kabid) Kepegawaian dan Penempatan Kerja, Amin Subagja didampingi Kasubid Pengadaan Pegawai, Sefri Nugroho, mengatakan bahwa dalam pelaksanaan tes CPNS GGD untuk wilayah tugas di Mura hanya diikuti19 orang.
“Pada dasarnya kita mengusulkan 125 formasi. Namun, disetujui 39 formasi dan pelaksanaan tes hanya diikuti 19 orang untuk ditempatkan di Mura,”jelas Amin, saat diwawancarai Harian Silampari, Selasa (15/11) diruang kerjanya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, tidak terlalu besarnya peminat yang mengikuti tes CPNS GGD disebabkan karena syaratnya berbeda dari formasi umum. Sebab, syarat yang harus dipenuhi cukup ketat mulai harus sudah mengantongi sertifikat pendidik dan profesi guru dan harus melalui pendidikan profesi guru (PPG) sarjana mengajar didaerah terpencil, tertinggal dan terluar.
“Artinya dari syarat yang diberlakukan tidak mudah dipenuhi. Sehingga, untuk antusias guru yang mengikut tes tidak terlalu besar,”terangnya.
Hanya saja, untuk kelulusan belum diumumkan oleh kemendiknas pusat karena masih proses rencana penempatan. Namun,18-20 kemendiknas akan mengundang Sekda, Kepala Disdik, BKPP se-Kabupten/kota yang mendapatkan formasi GGD untuk persiapan pengumuman seleksi.
“Kemungkinan dari rapat bersama Kemendiknas nanti segera diumumkan. Namun, dari 19 orang yang tes belum tentu semuanya lulus,”ucapnya.
Disinggung mengenai pemetaan penempatan GGD lulus CPNS bertugas di Mura nantinya. Maka dirinya mengakui sudah menentukan dalam penempatan tugas diantaranya 15 Guru kelas di 15 SD diberbagai desa, 5 guru olahraga di 4 SD dan 1 SMP, satu guru bahasa indonesia, bahasa inggirs, matematika, IPS, PPKN, seni rupa BK dan 2 guru IPA ditingkat SMP.
“Artinya ada 29 pilihan sekolah yang kita tawarkan untuk mengajar di sekolah tingkat SD dan SMP. Bahkan, dari 29 sekolah tersebut berada didesa terpencil, tertinggal dan terluar,”akunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Mura, Sukamto menjelaskan, dalam pemerataan guru tahun ini pemerintah pusat dan daerah Mura melakukan Mou dalam penempatan GGD untuk sekolah kurang tenaga pendidik. Bahkan, GGD akan diberikan tunjangan Rp.12 juta untuk satu GGD yang diterjunkan di Mura.
“Secara umum kebutuhan guru terutama PNS di Mura masih kurang. Sehingga, melalui GGD kendati tidak sepenuhnya memenuhi jumlah kebutuhan namun setidaknya dapat sedikit terbantu terutama disekolah terpencil,”pungkasnya. (HS-06)
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani