Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi mengungkapkan, guru menjadi pagar bagi para siswa terhadap informasi hoax. Apalagi, jika hal tersebut berhubungan dengan intoleransi yang kini sedang ramai di Tanah Air.
"Informasi hoax tak jelas dari mana sumbernya. Ini meresahkan bagi para guru. Untuk itu guru harus bisa menjauhkan siswa dari isu praktis yang tidak penting dan menjadi penyatu," terangnya di Kantor PGRI, Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Unifah menjelaskan, upaya menghindarkan hoax kepada siswa dilakukan di dalam proses pembelajaran di kelas. Guru diminta ajak siswa tidak cepat percaya pada informasi yang tersebar.
"Saat ini isu intolenransi sangat kuat di anak SMA/SMK. Ini berbahaya karena terkait dengan masa depan bangsa. Perlu ada kontrol pada media sosial," ucapnya.
Upaya preventif di sekolah, imbuh dia, dilakukan dengan membuat kesepakatan antara siswa, orangtua, dan guru mengenai kapan mereka boleh menggunakan ponsel. "Iya pembelajaran di kelas harus megarahkan ke sana," tutupnya.
*okezone
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani