Pemerintah baru merilis program ini pada 2011.
“Ada rakor para rektor Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dengan Dirjen Belmawa pada Kamis (16/2/2017),” jelas Roffiudin kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (15/2/2017).
Ada 23 LPTK yang menyelenggarakan SM3T PPG di Indonesia. Tidak hanya PTN, namun juga PTS.
Menurut Roffiudin, ada informasi jika nanti ada rekrutmen SM3T PPG pola mandiri. Selama ini, polanya dengan seleksi ketat dan seluruh biayanya ditanggung negara.
“Semua ditanggung pemerintah, baik uang makan, buku, asrama, dan sebagainya. Selama ikut SM3T juga mendapat uang saku,” tuturnya.
Mungkin hal itu agak berat bagi negara sehingga calon guru profesional yang dicetak tidak bisa banyak di setiap LPTK.
“Setiap tahun, guru TK sampai SMK yang pensiun secara nasional ada sekitar 40.000 orang. Sedangkan hasil dari LPTK sekitar 3000 orang per tahun,” kata Roffiudin.
Dia menjelaskan sebenarnya sarjana pendidikan yang lulus tidak bisa langsung punya kewenangan mengajar. Untuk menjadi guru profesional, calon guru ini harus ikut PPG dan bersertifikat.
Peserta yang usai ikut SM3T setahun, akan kembali ke kampus LPTK untuk ikut PPG selama dua semester. Untuk angkatan V ini, ada 215 peserta. Sebagian besar pesertanya merupakan alumnus UM dan sisanya dari perguruan tinggi lain.
Sumber: http://suryamalang.tribunnews.com/2017/02/14/um-masih-tunggu-pola-baru-rekrutmen-sm3t-program-pendidikan-guru-2017
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani