Mereka juga bebas menjalankan usahanya untuk mendapatkan keuntungan. Karena itu, setiap warga negara harus berjuang keras agar bisa menang dalam persaingan.
Kalau tidak, niscaya bangsa Indonesia akan menjadi bangsa kuli seperti yang pernah disampaikan Bung Karno. Karena itu, para pemuda harus bisa menguasai ilmu pengetahuan.
Pemuda juga harus menguasai ekonomi dengan jalan menjadi pengusaha. Tidak melulu bercita-cita menjadi pegawai negeri atau guru saja.
Pernyataan itu disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menerima delegasi Sekolah Politik Kerakyatan angkatan III tahun 2017. Acara tersebut berlangsung di Ruang GBHN MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2017).
Selain ilmu pengetahuan dan ekonomi, kata Zulkifli, generasi muda harus mengetahui soal politik. Karena dunia politik dapat menentukan arah Indonesia pada 5, 10, 15, atau 50 tahun yang akan datang. Karena itu, masyarakat juga harus mengetahui partai politik, dan siapa saja orang-orang yang ada di belakangnya.
"Ketua MPR dan rakyat memiliki suara yang sama, yakni sama-sama mempunyai satu suara. Karena itu, jangan mau menukarkan hak suaranya hanya dengan sarung, sembako, atau uang Rp 50 ribu. Tentukan pilihan dengan memakai akal sehat," imbuh Zulkifli.
Saat ini, kata Zulkifli, Reformasi sudah memberikan berbagai kemajuan. Tetapi ada juga kekurangan yang muncul selama 19 tahun Reformasi. Salah satunya adalah kesenjangan. Reformasi juga menyebabkan persatuan kebangsaan makin memudar. Karena itu, Zulkifli mengajak generasi muda kembali pada jati diri bangsa Indonesia. Hal itu terdapat dalam Empat Pilar MPR.
(nwy/ega)
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-3421531/ketua-mpr-minta-pemuda-tidak-melulu-jadi-pns-dan-guru
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani