" Saya pikir ini Sekolah yang paling pantas di sebut Sekolah Terdepan, Terluar dan Tertinggal, " ucap Nova Nesi pada Sabtu kemarin di Segeram.
Penempatan Nova Nesi di Natuna melalui LPTK UNP Padang sejak September 2016.
" Program SM - 3T ini tahun pertama di Natuna, saya sudah angkatan yang ke 6, kami di Natuna berjumlah 39 orang tersebar di seluruh pelosok Natuna, " ungkas Nova.
Banyak hal dan tantangan yang tidak terbayangkan sebelumnya oleh Nova mengenai SDN 015 Segeram dengan kondisi sekolah yang kekurangan guru, sarana dan prasarana.
" Guru olah raga tidak ada, guru hanya berjumlah 7 orang termasuk kepala sekolah, ditambah saya sendiri menjadi 8 orang, PNS nya ada dua yaitu guru agama dan guru kelas V, tetapi yang lebih memperihatinkan adalah jumlah murid yang hanya 15 Siswa saja, tetapi meski demikian semangat anak untuk belajar sangat tinggi, ". Kata Nova.
Sekolah yang dibangun sejak tahun 2003 tersebut sempat pakum tidak beroperasi pada tahun 2006 dikarenakan kekurangan murid, dan tidak hanya itu saja pada musim tertentu, terutama pada musim panen cengkeh siswa sekola jarang masuk kelas karena ikut orang tua mereka panen cengkeh.
Perempuan muda asli Padang Pariaman tersebut mengaku perihatin melihat kondisi yang ada, ia juga mengaku siap jika di tugaskan kembali ke SDN 015 Segeram.
" Saya disini hanya satu tahun, tetapi jika nanti lulus menjadi guru dan ada pengangkatan saya siap ditempatkan di daerah T3 seperi daerah ini, karena saya perihatin melihat kondisi mereka, " kata Nova.
Ia menjelaskan nanti guru SM - 3T akan mendapatkan bonus PPG ( Pendidikan Propesi Guru ) setelah itu ia akan mengikuti tes sebagai GGD ( Guru Garis Depan ) tindak lanjut dari program SM - 3T.
Menanggapi kondisi Sekolah saat ini Nova menilai Guru yang ada harus tingkatkan kedisiplinan, hal tersebut dibenarkan Muhtar Hadi guru kelas V yang telah menetap di segeram.
" Sebenarnya jumlah tenaga pendidik disekolah ini 10 orang, 6 adalah guru kelas, 1 Kepala Sekolah, 1 guru agama, penjaga sekolah 1 orang, operator 1 orang, cuma 4 diantaranya tidak aktif, karena alasan akses menuju segeram sulit, " . Jelasnya.
Hadi menambahakan, siswa sekolah SDN 015 Segeram pernah ramai pada tahun 2012 dengan jumlah 26 siswa, tetapi untuk tahun ajaran 2017/2018 akan terancam berkurang.
" calon yang akan masuk sekolah hanya 2 siswa, sedangkan kelas VI bakal lulus pada tahun ini berjumlah 3 orang siswa, ". Kata dia.
Sementara Muharni (36) warga Segeram, orang tua salah satu murid mengaku memiliki 4 orang anak satu anak mereka putus sekolah karena alasan ekonomi dan jarak sekolah dari tempat mereka tinggal sangat jauh.
" Anak pertama saya tidak melanjutkan ke SLTP karena jauh harus menyeberang pulau ke Sedanau, ". Kata Muharni.
Ia juga berharap anak ke tiga dari 4 saudara saat ini sedang menempuh pendidikan MAN kelas 2 di Sedanau tidak bernasib sama dengan kakaknya.
" Anak kedua saya terpaksa harus saya numpangkan ke rumah kawan saya, ini nanti anak ke tiga juga akan menyusul ke sana di sedanau, saat ini dia telah kelas enam, ". Ungkasnya.
Tidak hanya melanjutkan Sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, untuk menjalani Ujian UAS BN saja harus di Sedanau.
" Iya nanti anak saya dititipkan ke SDN 006 Air Batu Sedanau, numpang, untuk mengikuti UAS BN Tgl 8 Mei mendatang, " kata Muharni.
Sumber: http://www.antarakepri.com/berita/41604/nova-nesi--sdn-015-segeram-sangat-pantas-disebut-3t
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani