Pendidikan STEM dan Keterampilan Abad 21

Abad ke-21 ditandai dengan derasnya arus globalisasi serta cepatnya perkembangan teknologi. Berbagai sekat yang memisahkan batas-batas geografis saat ini dengan mudah dihilangkan dengan berbagai kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Berbagai informasi dan pengetahuan baru bukanlah hal yang sulit untuk didapatkan dan dikumpulkan pada era ini. Hal ini menyebabkan munculnya era ekonomi baru yang berbasis pengetahuan serta teknologi dimana individu yang memiliki kemampuan untuk mendapatkan, mengolah, dan menginterpretasikan berbagai informasi dan pengetahuan ini akan dapat berhasil dalam menjawab berbagai tantangan di masyarakat global. Hal ini menunjukkan bahwa konsep pembelajaran yang diperlukan harus dapat membangun keterampilan yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk dapat berhasil di abad ke-21 ini yaitu pembelajaran yang dapat berkontribusi pada pengembangan kemampuan kerjasama, memecahkan masalah, kreativitas, dan inovatif yang berpotensi menopang ekonomi. Pembelajaran berbasis STEM menjadi salah satu solusi dalam menjawab tantangan pendidikan ini. 

Pendidikan STEM memberi pendidik peluang untuk menunjukkan kepada peserta didik betapa konsep, prinsip, dan teknik dari STEM digunakan secara terintegrasi dalam pengembangan produk, proses, dan sistem yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, definisi pendidikan STEM diadopsi sebagai pendekatan interdisiplin pada pembelajaran (Reeve, 2013). Dalam pembelajaran berbasis STEM peserta didik menggunakan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika dalam konteks nyata yang menghubungkan sekolah, dunia kerja, dan dunia global guna mengembangkan literasi STEM yang memungkinkan peserta didik mampu bersaing dalam abad ke-21.

Dengan begitu, kita dapat melihat pentingnya pembelajaran berbasis STEM sebagai berikut:

a) Transformasi proses pendidikan

Pendidikan STEM menghilangkan batas pemisah antara subjek sains, matematika, teknologi, dan rekayasa serta menghubungkan antara pengetahuan yang didapatkan oleh peserta didik dengan masalah di kehidupan nyata.

b) Peningkatan kemahiran pemahaman saintifik

Dengan mengkontektualisasikan antara berbagai pengetahuan saintifik yang dipelajari oleh peserta didik dengan masalah di kehidupan nyata, maka pendidikan STEM dapat meningkatkan kompetensi literasi sains.

c) Pengembangan sumber daya manusia

Kriteria sumberdaya manusia yang relevan dan dibutuhkan di abad ke-21 harus memenuhi tuntutan keahlian yang diharapkan seperti kemampuan dalam berkolaborasi, berkomunikasi, berpikir secara kritis, dan memiliki kemampuan dalam mengembangkan kreativitasnya. Proses pembelajaran berbasis STEM melatihkan berbagai kemampuan tersebut.

d) Tantangan teknologi

Kemampuan dalam rekayasa merupakan kunci dari lahirnya sebuah teknologi. Dalam pendidikan STEM, peserta didik ditantang untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka melalui proses desain rekayasa untuk menciptakan solusi teknologi dari sebuah permasalahan.

e) Kunci dalam kemajuan dan inovasi

Pendidikan STEM melalui berbagai proses pembelajaran yang dilalui oleh peserta didik turut mengembangkan kemampuan problem solving atau kemampuan dalam memecahkan permasalahan. Berbekal kemampuan ini akan muncul berbagai inovasi dalam pengembangan teknologi.

f) Penting untuk kesejahteraan

Berbagai inovasi dalam teknologi diciptakan untuk mempermudah kita dalam menjalani kehidupan dan pada akhirnya mendorong peningkatan kesejahteraan

Stohlmann, Moore & Roehrig, (2012) mengidentifikasi 4 faktor yang perlu dipertimbangkan bagi pendidik sehingga pembelajaran STEM dapat berlangsung dengan sukses. Keempat faktor tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah.

Gambar 2. Komponen yang mendukung pembelajaran STEM



Referensi: MATERI FILOSOFI PENDIDIKAN STEM dalam Pelatihan Pembelajaran IPA Berbasis STEM yang Terintegrasi dalam Kurikulum 2013 oleh P4TK Bandung Tahun 2018.

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....

Salam Pak Pandani

Lebih baru Lebih lama