Kabupaten Selatan memiliki sebuah legenda yang sangat dikenal oleh masyarakat pribumi, khususnya cerita tentang Tuan Tapa. Pada umumnya nama-nama daerah yang berada di dalam kawasan aceh selatan di ambil dari legenda tersebut.
Salah satu bukti dari legenda tersebut yang sangat terkenal adalah ditemukannya Tapak Tuan Tapa. Tempat ini telah dijadikan salah satu objek wisata andalan di Kabupaten Aceh Seletan. Tapak Tapa terletak di ujung batu karang Teluk Tapaktuan.
Foto bersama di objek Wisata Tapak Tuan Tapa |
Disana kita dapat melihat secara langsung sebuah jejak telapak kaki manusia berukuran besar yang dipercayaai oleh masyarakat pribumi adalah jejak telapak kaki dari tuan tapa. Tapak ini memiliki lebar sekitar 3 Meter dan panjang sekitar 7 Meter. Tapak ini berisikan Air laut yang masuk lewat hempasan ombak pasang.
Berhati-hatilah ketika mengunjungi objek wisata ini karena letaknya yang persis di depan hembasan ombak batu karang bisa menyeret dan menghempaskan para pengunjung kebebatuan tajam. Diobjek wisata ini menurut cerita dari berbagai sumber pernah terjadi kecelakaan, dimana ketika pengunjung sedang sibuk berfotoria, tiba-tiba air ombak naik dan menerjeng pengunjung hingga tewas.
Masyakat percaya objek wisata ini memiliki zona magis dan diminta kepada semua pengunjung agar tidak terlalu bersuka ria di objek wisata yang satu ini. Sesuai dengan anjuran BPBD Kabupaten Aceh Selatan dalam pointpoint berikut ini:
- Diharap bagi pengunjung agar didampingi oleh warga asli
- Jangan berada terlalu dekat dengan laut
- Pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan orang tua
- Jalan terlalu ria
- Jangan berbuat maksiat
Sedikit informasi, untuk mengunjungi objek wisata ini anda tidak perlu mengluarkan banyak biaya, cukup membayar sumbangan seiklhasnya dan biaya parkir sebeasar Rp.2.000/motor roda dua
Sekian sharing dari Pak Pandani,
Semoga bermanfaat
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani