ANAMBAS - Pada tanggal 17 Agustus mendatang berakhirnya masa bhakti guru Sarjana Mendidik Daerah Terluar Terdepan dan Tertinggal (SM3T) di Anambas. Tak dapat dipungkri 78 guru SM3T yang bertuga di Anambas tersebut cukup membantu memenuhi kekurangan guru yang ada di Kabupaten termuda Provinsi Kepri itu.
Kepala Dinas Pendidikan KKA , Herianto mengatakan, guru SM3T yang ada saat ini masih bertugas hingga masa akhir penugasannya di Anambas.
"Kehadiran guru SM3T sangat membantu menutupi kekurangan guru yang ada," kata Herianto, Kamis (28/7).
Namun kembalinya guru SM3T, tidak begitu dirasakan terlalu berpengaruh di Anambas, dikarena dalam waktu dekat akan mendapatkan bantuan 40 guru berbagai mata pelajaran untuk SMP dan guru kelas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui program pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Guru Garis Depan (GGD) tahun 2016.
Kepala Dinas Pendidikan KKA , Herianto mengatakan, guru SM3T yang ada saat ini masih bertugas hingga masa akhir penugasannya di Anambas.
"Kehadiran guru SM3T sangat membantu menutupi kekurangan guru yang ada," kata Herianto, Kamis (28/7).
Namun kembalinya guru SM3T, tidak begitu dirasakan terlalu berpengaruh di Anambas, dikarena dalam waktu dekat akan mendapatkan bantuan 40 guru berbagai mata pelajaran untuk SMP dan guru kelas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui program pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Guru Garis Depan (GGD) tahun 2016.
 |
| Foto: Pelepesan Guru Garis Depan Di Depan Istana Negara |
"Serah terima guru sudah dilakukan dari Kemendikbud melalui Sekretaris Jenderal Kemendikbud yakni Didik Suhardi kepada daerah yang dihadiri langsung oleh Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris beberapa waktu lalu," jelasnya.
Lebih jauh Orang Nomor 1 di Dinas Pendidikan itu mengakui kalau masuknya GGD nanti tidak mampu menutupi kekurangan namun pihaknya kedepan akan mengupayakan agar jika ada rekrutmen SM3T dapat masuk ke Anambas.
Adapun jumlah guru yang berstatus PNS saat ini mencapai 545 orang, serta 154 orang merupakan tata usaha yang ada di sekolah-sekolah. Saat ini Dinas pendidikan juga telah melakukan pemetaan sebaran Guru, dan akan menyebar guru-guru yang ada agar tidak menumpuk di Kota saja.
"Guru-gur akan disebar agar tidak menumpuk sehingga ada sekolah yang kebanyak guru dan ada juga tidak ada guru," jelasnya.
Masih kata Herianto, selain mendapatkan bantuan GGD, Anambas juga sudah mendapatkan rSMibuan buku untuk bahan pendidikan keluarga tahun 2016. Buku tersebut akan dibagikan untuk seluruh siswa dan tidak dipungut biaya apapun, mulai dari tingkat sekolah PAUD, SD, SMP, SMA/SMK.
Lebih jauh Orang Nomor 1 di Dinas Pendidikan itu mengakui kalau masuknya GGD nanti tidak mampu menutupi kekurangan namun pihaknya kedepan akan mengupayakan agar jika ada rekrutmen SM3T dapat masuk ke Anambas.
Adapun jumlah guru yang berstatus PNS saat ini mencapai 545 orang, serta 154 orang merupakan tata usaha yang ada di sekolah-sekolah. Saat ini Dinas pendidikan juga telah melakukan pemetaan sebaran Guru, dan akan menyebar guru-guru yang ada agar tidak menumpuk di Kota saja.
"Guru-gur akan disebar agar tidak menumpuk sehingga ada sekolah yang kebanyak guru dan ada juga tidak ada guru," jelasnya.
Masih kata Herianto, selain mendapatkan bantuan GGD, Anambas juga sudah mendapatkan rSMibuan buku untuk bahan pendidikan keluarga tahun 2016. Buku tersebut akan dibagikan untuk seluruh siswa dan tidak dipungut biaya apapun, mulai dari tingkat sekolah PAUD, SD, SMP, SMA/SMK.
*haluankepri/yud
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani