Agar Saudara memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai klasifikasi makhluk hidup, pada modul ini akan disajikan sistem klasifikasi yang diwakili oleh dunia tumbuhan. Diharapkan Saudara dapat mengaplikasikan dan mempelajari lebih lanjut mengenai sistem klasifikasi pada golongan makhluk hidup yang lainnya.
Tumbuhan merupakan organisme penting yang menjadi kunci awal bagi proses perolehan nutrisi seluruh makhluk hidup di muka bumi. Sumber energi bagi kehidupan di muka bumi adalah cahaya matahari, dan satu-satunya golongan makhluk hidup yang mampu menangkap energi tersebut menjadi sumber makanan adalah tumbuhan (organisme berklorofil). Proses konversi energi cahaya matahari menjadi energi kimiawi oleh tumbuhan dilakukan melalui proses fotosintesis. Energi kimia tersebut tersimpan dalam senyawa organik yang merupakan hasil dari fotosintesis. Senyawa organik hasil fotosintesis merupakan sumber energi yang dibutuhkan oleh makhluk hidup lain baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Tumbuhan mempunyai keistimewaan karena mampu menghasilkan senyawa organik yang akan digunakan sebagai sumber energi dari senyawa-senyawa anorganik, yaitu karbondioksida, air, dan mineral dari dalam tanah. Oleh karena itu tumbuhan termasuk ke dalam organisme autotrof. Dalam prosesnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk mengkonversi nutrisi terebut menjadi senyawa organik, oleh karena itu tumbuhan disebut juga organisme fotoautotrof.
Organisme fotoautotrof sebenarnya tidak hanya tumbuhan, namun termasuk di antaranya alga, beberapa jenis protista, juga beberapa organisme prokariot. Namun pada kajian ini akan dikhususkan pada tumbuhan saja. Secara filogenetik, tumbuhan diketahui berkelompok berdasarkan karakteristik tertentu yaitu jaringan pembuluh dan alat perkembangbiakannya (Gambar 1.4)
Keanekaragaman Tumbuhan Salah satu karakter pembeda dalam keanekaragaman tumbuhan adalah jaringan pembuluhnya. Tumbuhan dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan yang tidak berpembuluh (nonvascular plant) dan tumbuhan yang berpembuluh (vascular plant). Tumbuhan tidak berpembuluh lebih dikenal dengan lumut, yang terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk. Sedangkan tumbuhan berpembuluh yang mencakup 93% dari keanekaragaman tumbuhan terbagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan ada atau tidaknya biji sebagai alat perkembangbiakan.
*Modul Guru Pembelajar
Tumbuhan merupakan organisme penting yang menjadi kunci awal bagi proses perolehan nutrisi seluruh makhluk hidup di muka bumi. Sumber energi bagi kehidupan di muka bumi adalah cahaya matahari, dan satu-satunya golongan makhluk hidup yang mampu menangkap energi tersebut menjadi sumber makanan adalah tumbuhan (organisme berklorofil). Proses konversi energi cahaya matahari menjadi energi kimiawi oleh tumbuhan dilakukan melalui proses fotosintesis. Energi kimia tersebut tersimpan dalam senyawa organik yang merupakan hasil dari fotosintesis. Senyawa organik hasil fotosintesis merupakan sumber energi yang dibutuhkan oleh makhluk hidup lain baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Tumbuhan mempunyai keistimewaan karena mampu menghasilkan senyawa organik yang akan digunakan sebagai sumber energi dari senyawa-senyawa anorganik, yaitu karbondioksida, air, dan mineral dari dalam tanah. Oleh karena itu tumbuhan termasuk ke dalam organisme autotrof. Dalam prosesnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk mengkonversi nutrisi terebut menjadi senyawa organik, oleh karena itu tumbuhan disebut juga organisme fotoautotrof.
Organisme fotoautotrof sebenarnya tidak hanya tumbuhan, namun termasuk di antaranya alga, beberapa jenis protista, juga beberapa organisme prokariot. Namun pada kajian ini akan dikhususkan pada tumbuhan saja. Secara filogenetik, tumbuhan diketahui berkelompok berdasarkan karakteristik tertentu yaitu jaringan pembuluh dan alat perkembangbiakannya (Gambar 1.4)
Keanekaragaman Tumbuhan Salah satu karakter pembeda dalam keanekaragaman tumbuhan adalah jaringan pembuluhnya. Tumbuhan dapat dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan yang tidak berpembuluh (nonvascular plant) dan tumbuhan yang berpembuluh (vascular plant). Tumbuhan tidak berpembuluh lebih dikenal dengan lumut, yang terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu lumut daun, lumut hati, dan lumut tanduk. Sedangkan tumbuhan berpembuluh yang mencakup 93% dari keanekaragaman tumbuhan terbagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan ada atau tidaknya biji sebagai alat perkembangbiakan.
Gambar 1.4. Diagram filogenetik yang menunjukan hipotesis hubungan kekerabatan antar golongan tumbuhan (Campbell, 2011) |
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani