Tumbuhan tak berpembuluh yang merupakan tumbuhan lumut terdiri dari tiga divisi, yaitu Hepatophyta (lumut hati), Bryophyta (lumut daun), dan Anthocerophyta (lumut tanduk). Berbeda dengan tumbuhan berpembuluh, semua jenis lumut memiliki fase gametofit yang dominan dan berumur lebih panjang dibandingkan fase sporofit dalam siklus hidupnya. Fase gametofit tersebut merupakan fase yang sering kita lihat dan kita kenal sebagai lumut itu sendiri. Gametofit akan menghasilkan gamet jantan dan betina. Gamet jantan akan memproduksi banyak sperma, sedangkan gamet betina menghasilkan satu telur. Biasanya sperma akan membutuhkan air untuk berenang menuju telur sehingga akan terjadi fertilisasi. Oleh karena itu lumut biasanya tumbuh di tempat-tempat yang lembab.
Pada umumnya lumut merupakan tumbuhan yang kecil, dan tumbuh menutupi permukaan substrat. Lumut tidak memungkinkan untuk tumbuh tinggi karena tubuhnya yang tipis, dan juga tidak mempunyai jaringan pembuluh sehingga tidak akan mampu untuk mentransportasikan air dan nutrisi untuk jarak yang cukup jauh.
1. Hepatophyta (Lumut Hati)
Divisi lumut ini diberi nama demikian karena bentuk gametofitnya yang menyerupai bentuk hati (dari Bahasa Latin hepaticus, hati). Contoh dari lumut hati adalah Marchantia polymorpha (Gambar 1.5).
Pada Marchantia, gametophore muncul dari talus, menjulang ke atas menyerupai miniatur pohon. Gametophore terdiri dari dua jenis, yaitu archegoniophore dan antheridiophore (Gambar 1.5). Di bagian atas archegoniophore diproduksi sel-sel telur, sedangkan pada antheridiophore diproduksi sel-sel sperma. Jika terjadi pembuahan maka sporofit akan tumbuh menggantung di bagian atas archegoniophore.
2. Anthocerophyta
Divisi lumut ini mempunyai penampakan seperti lumut hati, namun tidak memiliki struktur gametophore yang berbentuk miniatur pohon seperti pada lumut hati, dan kapsul sporofitnya tumbuh memanjang ke atas tanpa seta, membentuk seperti tanduk. Oleh karena itu divisi lumut ini dinamakan lumut tanduk.
3. Bryophyta (Lumut Daun)
Divisi ini biasa disebut sebagai lumut sejati, dan jumlah jenisnya paling banyak diantara kedua divisi lumut yang lain. Seperti kelompok lumut yang lain, lumut daun mudah ditemukan di permukaan-permukaan substrat yang lembab seperti permukaan tanah, tembok, batu, atau kulit kayu. Biasanya lumut daun tumbuh sangat rapat menyelimuti permukaan substrat, dan mempunyai sifat seperti busa sehingga mampu menyerap dan menyimpan air. Struktur tubuh Bryophyta dapat dilihat pada Gambar 1.7.
Pada umumnya lumut merupakan tumbuhan yang kecil, dan tumbuh menutupi permukaan substrat. Lumut tidak memungkinkan untuk tumbuh tinggi karena tubuhnya yang tipis, dan juga tidak mempunyai jaringan pembuluh sehingga tidak akan mampu untuk mentransportasikan air dan nutrisi untuk jarak yang cukup jauh.
1. Hepatophyta (Lumut Hati)
Divisi lumut ini diberi nama demikian karena bentuk gametofitnya yang menyerupai bentuk hati (dari Bahasa Latin hepaticus, hati). Contoh dari lumut hati adalah Marchantia polymorpha (Gambar 1.5).
Gambar 1.5. Marchantia polymorpha |
Divisi lumut ini mempunyai penampakan seperti lumut hati, namun tidak memiliki struktur gametophore yang berbentuk miniatur pohon seperti pada lumut hati, dan kapsul sporofitnya tumbuh memanjang ke atas tanpa seta, membentuk seperti tanduk. Oleh karena itu divisi lumut ini dinamakan lumut tanduk.
Gambar 1.6. Lumut Tanduk |
3. Bryophyta (Lumut Daun)
Divisi ini biasa disebut sebagai lumut sejati, dan jumlah jenisnya paling banyak diantara kedua divisi lumut yang lain. Seperti kelompok lumut yang lain, lumut daun mudah ditemukan di permukaan-permukaan substrat yang lembab seperti permukaan tanah, tembok, batu, atau kulit kayu. Biasanya lumut daun tumbuh sangat rapat menyelimuti permukaan substrat, dan mempunyai sifat seperti busa sehingga mampu menyerap dan menyimpan air. Struktur tubuh Bryophyta dapat dilihat pada Gambar 1.7.
Gambar 1.7. Diagram Lumut Daun. A. Gametofit; B. Sporofit (sumber: https://www.studyblue.com) |
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani