UNM Kirim 53 Guru SM-3T Ke Merauke

Guru dengan program strudi terbanyak yang dikirim ke Merauke adalah pendidikan sekolah dasar yaitu sebanyak 14 orang

Merauke - Universitas Negeri Makasar (UNM) mengirim 53 orang Sarjana Mengajar di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (SM - 3T) untuk mengajar di Kabupaten Kabupaten Merauke, Provinsi Papua selama satu tahun.

"Peserta ini terdiri dari 53 calon guru yang mengikuti seleksi di Universitas Makassar dengan Universitas Musamus di Merauke," kata Dosen Pendamping dari UNM Amiruddin, di Merauke.

Pada acara penerimaan guru SM-3T penempatan Merauke yang berlangsung di SMA YPPK Yos Sudarso Merauke itu, Amiruddin mengatakan peserta SM-3T terdiri dari berbagai bidang mata pelajaran.

"Guru bimbingan konseling dua orang, bahasa Indonesia tiga orang, bahasa Inggris enam, biologi satu orang, ekonomi dua orang, pendidikan fisika dua orang, grografi satu oran," katanya.

Menurut dia guru dengan program strudi terbanyak yang dikirim ke Merauke adalah pendidikan sekolah dasar yaitu sebanyak 14 orang, sementara guru penjaskes empat orang, kimia satu orang, pendidikan luar biasa satu orang, matematika delapan orang, PKN dua orang, sejarah dua orang.

"Ada juga guru seni rupa satu orang, sosiologi dua orang dan teknik bangunan satu orang," katanya.

Ia mengharapkan kehadiran peserta SM-3T tidak menjadi beban dan pemkab ikut membantu agar mereka mampu menjadi guru-guru yang dapat melaksanakan tugas sesuai program studi masing-masing.

"Kami dari UNM menyerahkan sepenuhnya anak - anak untuk dibina seluruh stekholder di Merauke supaya dia menjadi guru professional," ujarnya.

Acara penerimaan guru SM-3T penempatan Merauke dihadiri Bupati Merauke Frederikus Gebze, Kepala Dinas Pendidikan Merauke Yohanis Samkakai, Ketua Komisi A DPRD Merauke Moses Yeremias Kaibu dan pejabat lainnya.

*Anwar Maga/antara Papua