Program sarjana mendidik di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (SM-3T) merupakan program maju bersama mencerdaskan Indonesia dari Kementerian Ristek Pendidikan
Program ini ditujukan kepada sarjana pendidik yang belum bertugas sebagai guru untuk ditugaskan selama 1 tahun di daerah 3T. Tujuannya adalah untuk percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan program pendidikan profesi guru (PPG).
Sangat banyak sekali pengalaman serta suka duka yang diperoleh oleh peserta program PPG SM-3T sewaktu mengabdi di daerah 3T. Seperti yang dikemukakan oleh salah seorang peserta Putri Citra Dewi dari jurusan Fisika UNP yang ditugaskan di pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya. Di tempat bertugasnya tidak ada listrik, tidak ada sinyal Handphone, kesulitan air bersih. Untuk mendapatkan air mereka harus menimba dari sumur yang dalamnya 20 meter lebih.
Bagi peserta SM-3T yang laki-laki, mereka tidak bisa melaksanakan shalat Jumat selama satu tahun lantaran tidak ada masjid di tempat itu dan jumlahmereka hanya 5 orang. Untuk melaksanakan shalat Idul Fitri, mereka harus pergi ke Ambon sebagai ibukota Propinsi dengan menggunakan kapal laut dua sampai tiga hari perjalanan. Di dalam kapal sangat banyak jenis muatannya mulai dari binatang ternak seperti kambing, penyu, babi, ayam, dan hasil bumi. Semuanya berbaur menjadi satu dengan aneka bentuk dan berbagai macam aromanya.
Pada acara pembukaan turut hadir Kepala Bidang PSMP Drs. Wisma Endrimon, M.Pd dan Kepala Seksi Dimen Taher, S.Sos. MM dari LPMP Sumatera Barat.
Penulis/Editor : Feri Fren/Saribulih
Program ini ditujukan kepada sarjana pendidik yang belum bertugas sebagai guru untuk ditugaskan selama 1 tahun di daerah 3T. Tujuannya adalah untuk percepatan pembangunan pendidikan di daerah 3T sebagai penyiapan pendidik profesional yang akan dilanjutkan dengan program pendidikan profesi guru (PPG).
Sangat banyak sekali pengalaman serta suka duka yang diperoleh oleh peserta program PPG SM-3T sewaktu mengabdi di daerah 3T. Seperti yang dikemukakan oleh salah seorang peserta Putri Citra Dewi dari jurusan Fisika UNP yang ditugaskan di pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya. Di tempat bertugasnya tidak ada listrik, tidak ada sinyal Handphone, kesulitan air bersih. Untuk mendapatkan air mereka harus menimba dari sumur yang dalamnya 20 meter lebih.
Ilustrasi |
Pada acara pembukaan turut hadir Kepala Bidang PSMP Drs. Wisma Endrimon, M.Pd dan Kepala Seksi Dimen Taher, S.Sos. MM dari LPMP Sumatera Barat.
Penulis/Editor : Feri Fren/Saribulih
Sumber: http://spiritsumbar.com/guru-program-sm-3t-satu-tahun-tak-shalat-jumat/
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani