Buku tersebut dikumpulkan melalui program Penaram (Peduli Anak Maritim) Chapter 2. Penaram merupakan program yang dilatarbelakangi oleh terbatasnya jumlah dan jenis buku di beberapa sekolah di Kabupaten Karimun, khususnya di daerah pulau.
Selain itu, pengadaan buku diutamakan untuk menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di sekolah.Jenis buku yang terkumpul antara lain buku pelajaran dari kelas 1 SD hingga kelas XII SMA/SMK, kamus, ensiklopedia, serta novel.
Tyok menjelaskan, kegiatan pengumpulan buku berlangsung dari tanggal 10 Januari 2017 hingga 10 Februari 2017. Tidak hanya masyarakat Kepulauan Riau, masyarakat di Kalimantan, Sumatera, dan Jawa ikut berkonstribusi dengan menjadi donatur buku. “Untuk donasi buku, titik pengumpulannya kemarin di Yogyakarta. Ada juga yang memberikan donasi berupa uang,” ujarnya.
Dia berharap, dengan adanya program Penaram, minat baca siswa dan masyarakat semakin meningkat. Dia juga berharap, siswa semakin semangat belajar dan mengenal lingkungannya. “Siswa yang gemar membaca dapat memperluas wawasannya,” ujarnya.
Dengan beragamnya buku, anak-anak akan terdidik menjadi penerus bangsa yang literat melalui kegitan literasi sekolah. “Kegiatan yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis,” tuturnya.
Menurut dia, ribuan buku yang saat ini terkumpul, dan media pembelajan yang ada belum bisa memenuhi kebutuhan buku di Kabupaten Karimun. Meski begitu, siswa masih bisa menggunakan alam sebagai sumber belajar. “Sumber belajar tidak harus dari buku, bisa dari sumber lain, antara lain alam dan lingkungan sekitar,” tutup Tyok.
Sumber: http://citizen6.liputan6.com/read/2939399/sm3t-karimun-bagikan-ribuan-buku-ke-anak-anak-pulau
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungannya di Blog Pak Pandani | Belajar dan Berbagi. Jika ada pertanyaan, saran, dan komentar silahkan tuliskan pada kotak komentar dibawah ini....
Salam Pak Pandani